Peningkatan Kinerja Organisasi untuk Menciptakan Kepemimpinan Tranformasional Melalui Ujian Kenaikan Tingkat Pada Organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa PAC Candi

Penulis

  • Khoirun Nisa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Wahyu Eko Pujianto Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.62759/jser.v3i1.66

Kata Kunci:

Ujian Kenaikan Tingkat, Kepemimpinan Transformasional, Kinerja Organisasi

Abstrak

Ujian kenaikan tingkat pada organisasi pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa PAC Candi merupakan salah satu sarana untuk menciptakan kepemimpinan transformasional. Ujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan dan kematangan anggota organisasi, serta membentuk jiwa kepemimpinan yang tangguh. Adapun sasaran dari ujian tingkat ini yaitu anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa PAC Candi. Ujian tingkat ini dimulai dari UPS (Ujian Pengambilan Sabuk), lalu UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) dari polos ke putih, dari putih ke kuning, dari kuning ke merah, dari merah ke biru, dari biru ke coklat, dan terakhir dari coklat ke hitam. Tentunya setiap tingkat memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Ujian yang dilakukan yaitu ujian tulis, ujian lisa, ujian fisik & mental, hafalan jurus, dan kegiatan keagamaan lainnya seperti tahlil dan mengaji serta materi kebangsaan, NU, dan Pagar Nusa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ujian kenaikan tingkat merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dan menciptakan kepemimpinan transformasional. Peningkatan kinerja organisasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ujian kenaikan tingkat yang memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda yang dapat mengukur tingkat kemampuan dan kematangan anggota organisasi. Penyampaian materi organisasi tentang aswaja dan wawasan kebangsaan juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota organisasi. Proses ujian yang melibatkan berbagai aspek seperti fisik, teknik, mental, dan spiritual, yang dapat membentuk anggota menjadi pribadi yang tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bass, B. M. (1985). Leadership and Performance Beyond Expectations. New York: The Free Press.

Corina, G., Liviu, I., Roxana, S. (2011). Determinants of Organizational Performance: the Case of Romania. Journal Management & Marketing Challenges for the Knowledge Society, 6(2), 285-300.

Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo.

Harjono, J. D. (2015). Perngaruh Kepemimpinan Transformasional dan Self Efficacy terhadap Kinerja Pegawai PT Air Manado. Jurnal EMBA, 3(3), 1004–1125.

Manzilah., Rohmah, M. A., & Pujianto, W. E. (2023). The Role of Good And Effective Communication in The IPNU/IPPNU Organization In Keboansikep Village. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 46–59. https://doi.org/10.55606/jpkm.v2i4.257

Pujianto, W. E. (2022). Transformasional Leaderships Sebagai Gaya Kepemimpinan Strategis Masa Depan Pada Satuan Polisi Sektor. Public Sphere Review, 1(1), 32–41. https://doi.org/10.30649/psr.v1i1.29

Pujianto, W. E., & Larasati, A. L. (2022). Upaya Meningkatkan Kinerja Organisasi dengan Model Blue Ocean Leadership melalui Dimensi Spiritual. Journal of Research and Technology, 8(2), 179–193. https://doi.org/10.55732/jrt.v8i2.670

Robbins, S. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia.

Robbins, S. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sulaksono, H. (2015). Budaya Organisasi dan Kinerja. Yogyakarta: Deepublish.

Surjadi. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: Refika Aditama.

Diterbitkan

2024-01-05

Cara Mengutip

Nisa, K., & Pujianto, W. E. (2024). Peningkatan Kinerja Organisasi untuk Menciptakan Kepemimpinan Tranformasional Melalui Ujian Kenaikan Tingkat Pada Organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa PAC Candi. Journal of Science and Education Research, 3(1), 25–29. https://doi.org/10.62759/jser.v3i1.66

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama